Gank! udah tau sejarah Moshing belum?

Gank! udah tau sejarah Moshing belum?

Moshing adalah sebuah gaya tarian energik dan “kasar” yang biasanya dilakukan di konser musik, terutama dalam genre seperti punk rock, hardcore, metal, dan musik alternatif lainnya. Aksi ini melibatkan gerakan melompat, bertabrakan, atau mendorong antar-penonton, sering kali di area depan panggung yang dikenal sebagai “mosh pit.” Berikut adalah sejarah singkatnya:

Asal Usul dan Awal Kemunculan

1970-an

Moshing pertama kali muncul di akhir 1970-an dalam komunitas punk rock di Amerika Serikat. Istilah awalnya adalah “slam dancing,” yang populer di konser band punk seperti Black Flag dan Dead Kennedys. Pada masa ini, moshing dianggap sebagai bentuk ekspresi energi dan pemberontakan.

1980-an

Istilah “mosh” mulai digunakan secara luas di komunitas hardcore punk. Band seperti Bad Brains dari Washington D.C. adalah salah satu yang memopulerkan istilah “mash,” yang kemudian berubah menjadi “mosh.” Moshing menjadi identik dengan semangat komunitas hardcore di era ini, di mana musik sering kali menyoroti isu sosial dan kemarahan terhadap sistem.

1990-an

Dengan munculnya musik grunge dan metal alternatif, moshing mulai masuk ke arus utama. Band seperti NirvanaRage Against the Machine, dan Slipknot membawa fenomena moshing ke audiens yang lebih luas. Pada waktu ini, variasi moshing, seperti “circle pits” dan “wall of death,” juga menjadi populer.

2000-an hingga Sekarang

Moshing tetap menjadi elemen penting dalam berbagai genre musik, termasuk metalcore, deathcore, dan EDM (dalam bentuk tarian seperti “rave moshing”). Namun, perdebatan tentang keamanan moshing terus berlangsung, karena cedera yang bisa terjadi di mosh pit.

Filosofi Moshing

Moshing bukan hanya tentang kekerasan atau kekacauan; bagi banyak penggemar, itu adalah bentuk katarsis, energi kolektif, dan ekspresi kebebasan. Ada pula etika tidak tertulis, seperti membantu orang yang terjatuh dan menjaga keselamatan bersama.

Moshing mencerminkan semangat pemberontakan dan kebersamaan yang menjadi inti dari berbagai subkultur musik.

Pelajari sejarah moshing lebih lanjut dengan mengunjungi sumber-sumber budaya musik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Penghujung Cerita
  • Murphy Radio
  • _blank
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/500x500.jpg
  • Murphy Radio
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/Penghujung-Cerita.mp3
  • Mimbar
  • 510
  • _blank
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/SaveInsta.App_467856566_18026604818571446_4022390348435327840_n.jpg
  • 510
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/510-Mimbar-Official-Lyric-Visualizer.mp3
  • Emotional Renegades
  • 510
  • _blank
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/artworks-AwgQCxhMniiNLO1t-J5U5zg-t500x500.jpg
  • 510
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/Emotional-Renegades.mp3
  • Graduation Song
  • Murphy Radio
  • _blank
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/ab67616d0000b273b25157c502be8bad7044a2b6.jpeg
  • Murphy Radio
  • https://exe.gvfigoodtimes.com/wp-content/uploads/2024/12/Graduation-Song.mp3
00:00
00:00
Penghujung Cerita
Murphy Radio